Kegiatan uji
petik dan Coaching Clinik oleh OSP 6
Jawa Timur terhadap 3 (tiga) kelurahan di Kabupaten Nganjuk dilakukan pada hari
Selasa, tanggal 10 April 2018. Dalam hal ini, uji petik dilakukan oleh TA SIM
yaitu Bapak Aris Suprihanto. Ketiga kelurahan tersebut antara lain Kelurahan
Banaran, Kelurahan Ganungkidul dan Kelurahan Kartoharjo. Uji petik dilakukan
dalam rangka persiapan DED skala Lingkungan NSUP T.A. 2018 dan dalam rangka
pengendalian kesiapan pencairan & pemanfaatan BDI Tahun anggaran 2018. Uji petik yang
pertama dilakukan di Kelurahan Banaran, Kecamatan Kertosono dengan
berkoordinasi bersama antara pihak Kelurahan Banaran, PK LKM “Melati”.
Dilanjutkan dengan simulasi pengurangan kumuh. Dengan berpedoman data baseline,
aplikasi perhitungan pengurangan kumuh (R0) awal, data survey lapang dan
klarifikasi pihak-pihak terkait, kegiatan simulasi tersebut berjalan hingga
menemukan skor pengurangan kumuh. Menjadi prioritas dan penentuan calon lokasi
penerima BDI T.A. 2018 berada di RT. 02 / RW. 04, Kelurahan Banaran dengan
rencana kegiatan paving dan drainase. Kegiatan yang dilakukan setelah simulasi
tersebut adalah survey lapang. Antusias Pak Budi selaku RW. 04 terhadap Program
KOTAKU sangat mendukung, dengan pengarahan beliau terhadap rencana kegiatan
paving dan drainase serta rencana pemeliharaan dan rencana peningkatan
lingkungan. Koordinasi yang dilakukan Ibu Trias Surya Dewi selaku Askot Infra
Cluster Jombang dengan jajaran Fasilitator Kabupaten Nganjuk sangat terencana
baik pada data yang ada dan kondisi lapang serta rencana kegiatan.
Uji petik
selanjutnya dilakukan di Kelurahan Ganungkidul. Kegiatan yang dilakukan relatif sama
dengan kegiatan uji petik di Kelurahan Banaran. Awalnya melakukan koordinasi dengan pihak Kelurahan yakni Pak Lurah Ganungkidul maupun
jajaran LKM "Ekonomi Sejahtera" hal ini dilakukan untuk menentukan calon lokasi penerima BDI tahun 2018 yang terletak di RT. 04 / RW. 03. Koordinasi dan tanya jawab dilakukan
dengan kegiatan survey lapang sebagai akhir dari kegiatan uji petik di
Kelurahan Ganungkidul. Kegiatan uji
petik yang terakhir dilakukan di Kelurahan Kartoharjo, dengan rapat pembahasan
penentuan calon lokasi BDI tahun 2018 yang jatuh pada lokasi RT. 03 / RW. 02.
Menjadi pilihan kegiatan pembangunan saluran drainase di wilayah penerima BDI
tersebut. Tak kalah antusias keterlibatan berbagai pihak di Kelurahan
Kartoharjo terhadap Program KOTAKU, ketika kegiatan survey lapang dilakukan.
Penyelusuran survey lapang dalam uji petik pada sore itu didampingi seluruh
tokoh di lingkungan tersebut, Pak Lurah Kartoharjo dan jajaran LKM “Karib
Sejahtera” mendampingi kegiatan uji petik yang dilakukan oleh OSP 6 Propinsi
Jawa Timur.
Diharapkan ada
kesesuaian antara data dan lapang dalam kegiatan pengurangan kumuh untuk
kesiapan pencairan & pemanfaatan Bantuan Dana Investasi (BDI) tahun 2018, ujar Bapak. Aris Suprihanto
selaku perwakilan OSP 6 Propinsi Jawa Timur dalam kegiatan uji petik tersebut. Pengurangan
kumuh di Kabupaten Nganjuk pada tahun 2017 masih dibawah 50% sehingga
diperlukan kegiatan kolaborasi. Tujuan dari kegiatan kolaborasi pada Program
KOTAKU, salah satunya membantu dalam pengurangan kumuh yang ada pada
masing-masing wilayah. “Menjadi target pada tahun 2018 hingga 65% terhadap
pengurangan kumuh di Kabupaten Nganjuk”, penyampaian Eka Putri A., selaku
Fasilitator Urban Planner ditengah-tengah kegiatan uji petik pada ketiga
kelurahan tersebut. Diharapkan antusias berbagai pihak tidak berhenti pada
kegiatan uji petik tapi tetap berjalan hingga kegiatan terealisasi dan terkait
pemeliharaan kegiatan.
Post a Comment