KOLABORASI TAK SEKADAR KATA
Kelurahan Kedondong merupakan salah satu kelurahan
yang menerima Bantuan Dana Investasi (BDI) tahun 2018 Program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh). Permasalahan
pelik tentang permasalahan kumuh di Kabupaten Nganjuk, Kelurahan Kedondong
menyumbang luasan kumuh sebesar 19 Hektar. Hal ini akan menjadi masalah yang makin
kompleks jika tidak segera diatasi
Titik prioritas penanganan kumuh dari hasil baseline yang dilakukan Tim Perencanaan
Partisipatif yang terkoordinasi dengan pihak keluruhan berada di RW. 002 (RT.
001 – RW. 004) Kelurahan Kedondong. Prioritas penanganan pada titik ini
diharapkan dapat mengurangi tingkat kekumuhan di Kelurahan Kedondong sehingga
memunculkan wajah baru bebas kumuh setelah diintervensi melalui Program KOTAKU dan peran aktif pihak
kelurahan dan masyarakat. Pembangunan infrastruktur yang direalisasikan di
lingkungan RW. 002 Kelurahan Kedondong ini sesuai dengan perencanaan yang
terdapat dalam dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP).
Penyediaan motor sampah juga mewarnai kegiatan BDI
tahun 2018 untuk memfasilitasi pengangkutan sampah di lingkungan tersebut pada khususnya dan Kelurahan
Kedondong pada umumnya. Tak hanya berdiam diri, Kepala Kelurahan Kedondong ikut
berkolaborasi dalam penyediaan tempat sampah yang diberikan gratis untuk masyarakat
Kelurahan Kedondong.
Peran aktif Kepala Kelurahan Kedondong yaitu Bapak.
Erfin Junaidi, SE, MM, Erfin terlibat aktif dalam memfasilitasi berbagai
kebutuhan masyarakat Kelurahan Kedondong baik dalam kegiatan infrastruktur dan
juga pemberdayaan masyarakat dengan menggandeng beberapa dinas di Kabupaten Nganjuk dan pihak swasta. Penanganan
kekumuhan tak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah saja, namun bergerak
bersama baik dari berbagi unsur terkait.
Terealisasinya kegiatan kolaborasi yang dilakukan pihak
Kelurahan Kedondong terdorong dari konsep kolaborasi dari Program KOTAKU dengan
pemetaan dan perencanaan berbagai masalah dan potensi. Tentu butuh proses, tak
hanya mengandalkan terima beres dari pemerintah. Tanpa menyuguhkan data dan
kebutuhan wilayah, pemerintah tak dapat memfasilitasi sepenuhnya bantuan
pemenuhan akan penanganan kumuh. Tak hanya fasilitasi kegiatan infrastruktur
dalam solusi penanganan kumuh, namun perubahan pola pikir masyarakat dalam hal
ini yang menjadi kunci utama baik dalam kesadaran menjaga lingkungan maupun
pemberdayaan masyarakat terkait peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Dengan menyelaraskan kolaborasi pemda dan semangat
warga dapat menjadikan sinergi perencanaan dan solusi penanganan kumuh di
wilayah dapat berkurang bahkan teratasi. Terbukti dari Program LKM yang
terkelola dengan baik mulai tahun 2009 melalui kegiatan ekonomi bergulir yang
sampai saat ini terus berkembang.
Pembangunan bedah rumah dan peningkatan kapasitas
masyarakat yang terfasilitasi dari laba UPK LKM (Unit Pengelolaan Keuangan
Lembaga Keswadayaan Masyarakat) “Rukun Jaya” mampu membuktikan tak hanya
menunggu bantuan langsung dari pemerintah dalam penyelesaian tersebut, ujar Pak
Maksum selaku Pimpinan Kolektif LKM “Rukun Jaya”. Pihak LKM “Rukun Jaya”
bersama pihaK Kelurahan Kedondong berkeinginan menyulap Kelurahan Kedondong
menjadi lingkungan yang layak huni dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat
dengan predikat kelurahan bebas kumuh. Dengan konsep kolaborasi yang diterapkan
di Program KOTAKU setidaknya dapat menggandeng pihak-pihak lain dalam kegiatan
tersebut. Perlahan tapi pasti, berbagai elemen memberi bukti bukan janji dalam
penangan kumuh. Jadikan pemda sebagai nahkoda untuk penuntasan kumuh.
Diyah Manohara Fasilitator Sosial Tim Peningkatan
1.12 Kec.Nganjuk
Post a Comment