BERKAH DI TENGAN PANDEMI COVID-19 UNTUK PAK JUNI (MODAL MENYONGSONG KENORMALAN BARU NEW NORMAL
Ancaman
teror Covid-19 bagi Pak Juni membuat kehidupannya semakin nestapa, meskipun beliau
tidak lebih sedih dan takut terhadap kondisi rumah tinggalnya yang semakin
rapuh. Pak Juni merupakan salah satu profil warga Indonesia yang tidak mampu menerapkan
pola bekerjanya dengan WFH (Work From
Home) atau bekerja dari rumah.
Bekerja penuh waktu saja baginya hanya mampu untuk bertahan hidup apalagi untuk
memperbaiki kondisi rumahnya yang sudah reyot, ……
Rumah
adalah tempat kembali setelah seharian letih beraktifitas. Lantas bagaimana
jika rumah sebagai tempat kembali tersebut bahkan tidak layak untuk dihuni? Pak
Juni dan keluarganya yang tinggal di Desa Drenges, Kecamatan Kertosono,
Kabupaten Nganjuk tepatnya di RT 1 RW 21 Dusun Sambijajar memiliki rumah yang
tidak layak huni. Padahal rumah tersebut ditinggali oleh 5 (lima) orang, yaitu
Pak Juni dan istrinya, Binti Nurchamidah serta 3 (tiga) orang anak yang satu
diantaranya berkebutuhan khusus (difabel). Pak Juni selaku kepala keluarga
sehari-hari bekerja serabutan dengan penghasilan pas-pasan.
Melihat
kondisi rumah salah satu warga yang tidak layak huni tersebut, LKM Taberi melalui
KSM Rejeki menginisiasi kegiatan untuk membantu merenovasi rumah Pak Juni
dengan memanfaatkan dana dari laba UPK sebesar Rp 15.000.000,00 (lima belas
juta rupiah) dan swadaya masyarakat sekitar sebesar Rp 5.000.000,00 (lima juta
rupiah).
Sebagai
info singkat, LKM Taberi merupakan LKM dampingan KOTAKU Nganjuk yang selama ini
berjalan cukup baik dan berkembang sehingga laba dari UPK pun dapat digunakan
untuk kegiatan sosial semacam ini yang juga dapat mengurangi skor kumuh di lingkungan kumuh wilayah dampingan KOTAKU
Kabupaten Nganjuk
Penulis
: Anna (Sekretaris Kantor Akot Mandiri Nganjuk), M.Malik A
Post a Comment